.

rss

Daftar Artikel Menarik Tinggal di Klik!

Jumat, 10 Juli 2009

Prediksi Deddy Corbuizer tentang persentase hasil quickcount president Indonesia



Aksi spektakuler Deddy Corbuzier dengan memprediksi hasil final Euro 2008 dengan kekuatan pikiran, hari ini (Senin, 30/06/08) dibuktikan. Sebelumnya pada hari Jumat (06/06/08) Deddy menyimpan prediksinya di sebuah kotak besi seberat 130 kg di Cilandak Town Square (Citos) dan baru dibuka hari ini di Chatterbox Cafe.

Saat kotak yang dijaga ketat itu dibuka hari ini, ternyata di dalamnya tidak ada isinya apa-apa. "Kenapa saya tidak mengisi apa-apa di peti ini? Biar Roy Suryo memprediksi sesuatu yang tidak ada. Jadi selama ini saya menggembar-gemborkan untuk menebak isi dari kotak itu. Ternyata dia hanya memprediksi kotak yang berisikan angin. Tapi saya sudah menyiapkan sesuatu di luar kotak ini, yaitu satu kotak kecil, yang saya titipkan ke notaris," ungkap pesulap kondang ini.

Deddy membuka kotak kecil yang dititipkan pada notarisnya, Fedy Rubeun Hidayat, SH di hadapan para wartawan. Di dalam kotak tersebut terdapat amplop cokelat yang berisikan satu lembar kertas serta micro SG.

Lalu micro SG ini dimasukkan ke handphone seorang wartawan dan diperdengarkan, yang isinya: "Jakarta, Tanggal 6 Juni, sekitar pukul 12 siang. Prediksi saya tentang Piala Eropa 2008 ini, adalah terjadinya sebuah fenomena luar biasa di mana nanti akan ada performa yang luar biasa sekali dari sebuah tim, yang mana tidak akan terkalahkan sejak babak penyisihan hingga final dari pertandingan. Tim itu adalah Spanyol, yang berakhir 1 - 0 melawan Jerman."

Sedangkan, dalam selembar kertas - yang ditulis dengan security pen - yang tintanya hanya bisa dilihat dengan infra red. Di kertas tersebut di tulis, 'Spanyol Vs Jerman, 1 - 0, Fernando Torres!'

Apa yang dilakukan Deddy ini memang tak selazimnya. Di mana ia menyimpan kotak kosong yang dijaga ketat, padahal sebenarnya isi dari prediksinya dititipkan pada notarisnya. Deddy beralasan kalau ia melakukan ini demi menantang Roy Suryo.

"Saya ingin menantang Roy Suryo untuk meneliti prediksi saya. Silahkan kalau dia mau mematahkan aksi saya. Kalau dulu di tahun 2003, mengenai prediksi saya di koran Kompas, ada berbagai cara untuk mematahkannya. Tapi untuk kali ini saya ingin tahu apa komentar Roy Suryo," ungkapnya.

Deddy memilih menggunakan security pen karena menurutnya dengan alat ini lebih treatikal. "Kalau saya menggunakan spidol, rekaman suara saya yang ada di micro SG akan menjadi secondary. Kalau menggunakan sound yang ada di micro SG, setelah itu saya memperlihatkan prediksi saya melalui tulisan yang ada di kertas," tambahnya.

Sebelumnya bersama puluhan tim kreatif di Cilandak Town Square (Citos), pada hari Jumat (6/6), Deddy menyiapkan boks besi seberat 130 Kg, sebagai penyimpan skor prediksinya. Box itu pun masih dimasukkan ke dalam kotak mika transparan, sehingga setiap mata dapat mengamati keberadaanya. Selain itu Deddy juga menggunakan tiga tanda tangan sebagai segel boks itu, masing-masing adalah Feby (notaris), Reny Sutamsyah (Wartawan Infotainment), dan Itik (Bali Post). Ditambah peran keamanan selama Piala Eropa berlangsung. Tahun 2003 lalu, Deddy menebak headline harian Kompas. Dalam aksi ini, Deddy juga menyimpan prediksinya dalam sebuah kotak, yang penuh penjagaan.


Nah ini dia video nya

Artikel Terkait:

0 komentar:


Posting Komentar