Ironis
Darah daging sendiri
Tapi tak dihargai
Benarkah manusia ?
Atau binatang ?
Dalam sebuah forum yang saya ikuti, pernah ada sebuah posting tentang sup yang terbuat dari orok manusia. Sebuah sumber menyatakan bahwa orok tersebut dapat memberikan kekuatan bagi yang memakannya. Orok tersebut diperoleh dari sebuah keluarga yang mau menjual oroknya. Ironis sekali bukan ? seorang manusia memakan manusia dan lagi-lagi sebuah keluarga menjual darah dagingnya sendiri hanya demi uang. Dimanakah pikiran mereka ? seekor singa sekalipun yang tidak memiliki akal dan budi tidak akan mungkin memakan anaknya atau rela melepaskan anaknya untuk dimakan singa yang lain. Lantas bagaimana dengan kita yang notabene seorang manusia yang dikaruniai akal dan budi ?
Sebuah pesan singkat tiba-tiba terlintas karena hal ini. Meng Tse, seorang ahli filsafat Cina kuno pernah berkata, ”MARILAH KITA MERENUNGKAN SIAPA AKU ? MANUSIAKAH ? ATAU BINATANGKAH ? JIKA MANUSIA MEMILIKI HATI NURANI, BINATANG TIDAK” Perkataan ini sepertinya ingin menyadarkan kita bahwa kita telah berbuat diluar batas kemanusiaan. Ini pun hanya dilihat dari segi makanan yang terbuat dari orok manusia, bagaimana dengan yang lain ? perang saudara, bom, nuklir, makanan dicampur dengan bahan-bahan yang tak layak konsumsi, pembunuhan antar keluarga, korupsi, dll. Begitu menyakitkan mendengar, melihat dan membaca semua itu, rasa-rasanya kitalah yang lebih pantas disebut binatang.
Dimanakah hati nurani mu, saudaraku ? marilah kita kembali menyadari hakikat kita sebagai manusia. Seorang manusia adalah seorang penjaga bagi manusia lain. Apakah kita telah berlaku selayaknya manusia ? apa yang engkau lakukan ketika melihat orang kesusahan ? apakah kita tega berbuat yang merugikan orang lain demi kepentingan sendiri ? sudah saatnya kita menyadari arti kemanusiaan yang kita miliki. Kita bukanlah binatang, kita memiliki akal dan budi sedangkan binatang tidak. Marilah kita merenungkan setiap langkah yang telah dan akan kita ambil selanjutnya, layakkah seorang manusia melakukan hal tersebut ?
0 komentar:
Posting Komentar