

Malaysia yang beberapa waktu lalu sangat agresif mengklaim kekayaan alam Indonesia, seperti reog, batik, dan sebagainya kini harus menghadapi problema yang sama dengan kekayaan budayanya sendiri.
Malaysia lewat menteri kebudayaannya Ng Yen Yen, baru-baru ini balik menuduh negara lain telah membajak makanan tradisional mereka seperti nasi lemak (nasi uduk) laksa, ayam hainan dan sup iga babi "Bak Kut teh".
Menurut Ng Yen Yen, makanan-makanan tersebut adalah makanan tradisional asal Malaysia. Selain itu, Ng Yen Yen juga mengatakan jika kepiting pedas adalah makanan khas Malaysia yang juga telah diklaim negara lain.
Ng Yen Yen juga mengatakan jika dalam waktu tiga bulan pihak Malaysia bakal mengidentifikasi makanan-makanan penting dari Malaysia seperti laksa, nasi lemak, dan Bak Kut Teh tersebut.
Tidak jelas negara mana yang dimaksud oleh menteri kebudayaan Malaysia tersebut. Namun kemungkinan besar beberapa negara yang dimaksud adalah Singapura, Indonesia atau Brunei.

Nasi lemak biasanya dihidangkan dengan telur, timun, ikan bilis goreng dan sambal. Tetapi kini nasi lemak dijual dengan berbagai lauk yang termasuk tetapi tidak terhadap kepada daging, ayam, sotong, udang, limpa, dan hati (lembu).
Di Jakarta nasi lemak dikenal dengan nama nasi uduk sedangkan di Jawa Tengah dengan nama sega liwet atau nasi liwet.
Nah, mungkin ini yang namanya maling kemalingan, makanya lain kali inventaris dulu kekayaan budaya negeri sendiri sebelum mengklaim milik orang lain, biar tidak kecolongan. Anda setuju?
0 komentar:
Posting Komentar